Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kab. Wonogiri Gelar Pelatihan Ekspor untuk UMKM

Wonogiri MR– Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Wonogiri mengadakan pelatihan ekspor bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berlangsung di Wonogiri,(28-30/ 11/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman UMKM tentang peluang ekspor dan prosedur perdagangan internasional. Pelatihan ini dilaksanakan berkolaborasi dengan PT Sucofindo, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Wonogiri, Wiyanto, SH, M.Si.

Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta UMKM terpilih yang merupakan para pelaku usaha yang berpotensi untuk memperluas pasar produk mereka ke luar negeri. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta agar dapat melakukan ekspor dengan lancar pada penghujung tahun 2024.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Drs. Teguh Setiyono, M.M., yang menyampaikan harapan besar kepada para UMKM untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan usaha mereka.

“Pemerintah daerah sangat mendukung inisiatif ini, karena ekspor merupakan salah satu kunci untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan UMKM di Kabupaten Wonogiri,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan pemateri Bastian Turidobroto, ST.MM, seorang ahli dalam bidang Free Trade Agreement (FTA) dan strategi pemasaran internasional dari FTA Center Semarang.

Dalam pemaparannya, Bastian menekankan pentingnya memahami regulasi perdagangan luar negeri, dokumen-dokumen ekspor, serta prosedur yang tepat untuk menghindari kesalahan yang dapat menghambat transaksi ekspor, seperti penolakan barang atau gagal bayar.

"Penting bagi UMKM untuk menguasai tata cara ekspor agar produk mereka bisa diterima di pasar internasional dengan lancar," ungkap Bastian.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Wonogiri, Bapak Wiyanto, SH, M.Si, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Wonogiri.

"Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM dapat memahami prosedur dan persyaratan yang dibutuhkan untuk ekspor. Hal ini sangat penting untuk mencegah kesalahan dalam transaksi ekspor yang dapat merugikan pelaku usaha," ujarnya.

Selain itu, Kepala Bidang Perindustrian Disnakerin Kabupaten Wonogiri, Purbaningrum, SE, juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan prosedur ekspor, tetapi juga untuk memperluas wawasan para pelaku UMKM terhadap potensi pasar yang lebih luas.

"Kami berharap UMKM dapat melihat peluang-peluang ekspor yang lebih besar dan mampu memanfaatkannya untuk meningkatkan keuntungan dan daya saing produk mereka," ujar Purbaningrum.

Pelatihan ini juga memberikan gambaran tentang berbagai keuntungan yang bisa diperoleh UMKM melalui akses pasar internasional, termasuk peluang meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan bisnis, serta mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Di penghujung tahun 2024, Disnakerin Kabupaten Wonogiri berencana untuk mendampingi 20 UMKM terpilih tersebut untuk memulai kegiatan ekspor mereka secara langsung. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM Wonogiri dapat memanfaatkan kesempatan global dan meraih sukses di pasar internasional.(Cahyospirit )