Klaten MR -Batik tulis Kebon Indah, yang terletak di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, memiliki kisah perjalanan yang penuh semangat dan ketekunan.
Dimulai pada tahun 2010, upaya pemulihan ekonomi pasca-gempa yang melanda wilayah tersebut menjadi titik awal bagi kelahiran kelompok batik tulis yang kini dikenal luas. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) JRM/ION yang datang untuk membantu pemulihan ekonomi masyarakat, memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali kehidupan warga melalui usaha batik.
Pasca-gempa, banyak warga yang kesulitan mencari sumber pendapatan tetap. LSM JRM/ION melihat potensi besar dalam pengembangan batik tulis sebagai alternatif usaha yang bisa dilakukan di rumah. Setelah melakukan pendataan, tercatat 300 orang warga yang tertarik mengikuti program pelatihan. Melalui proses seleksi, 169 orang akhirnya terpilih untuk dilatih menjadi pengrajin batik tulis. Pelatihan ini membawa harapan baru bagi mereka yang terdampak bencana.
Sejak itu, Batik Tulis Kebon Indah mulai berkembang pesat. Dengan pendampingan intensif dari LSM tersebut, masyarakat desa Kebon Bayat semakin terbantu dalam meningkatkan keterampilan dan kualitas produk batik mereka. Sebelumnya, pendapatan dari usaha batik tulis ini masih terbatas, dengan jumlah pesanan yang fluktuatif antara 25 hingga 100 lembar per bulan. Terkadang, permintaan pembeli sangat bergantung pada musim atau tren yang berkembang.
Namun, seiring berjalannya waktu, Batik Tulis Kebon Indah mulai dikenal oleh lebih banyak konsumen. Keunikan desain dan kualitas batiknya semakin menarik perhatian pasar. Berkat dedikasi para pengrajin dan dukungan dari berbagai pihak, kini batik tulis Kebon Indah tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga mulai mendapatkan tempat di pasar nasional.
Ibu Dalmini, yang merupakan Ketua Batik Tulis Kebon Indah, berharap agar produk batik dari desa ini semakin dikenal luas. "Harapannya, batik tulis Kebon Indah bisa menjadi kebanggaan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kami ingin terus mengembangkan kualitas dan desain batik kami, sehingga bisa menjadi pilihan utama bagi para pencinta batik," ujarnya.
Selain itu, Batik Tulis Kebon Indah juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Banyak warga yang kini menggantungkan hidupnya pada usaha batik, baik sebagai pengrajin, desainer, maupun pemasar. Dengan semakin berkembangnya usaha ini, diharapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa Kebon.
Dengan semangat yang terus menyala, Batik Tulis Kebon Indah kini menjadi simbol ketangguhan dan kreativitas masyarakat Klaten. Dari sebuah upaya pemulihan ekonomi pasca-gempa, batik ini kini berkembang menjadi salah satu warisan budaya yang memiliki daya tarik tersendiri.
Masyarakat setempat pun berharap, Batik Tulis Kebon Indah dapat terus maju dan melahirkan karya-karya yang semakin berkelas dan mendunia.(Aulia / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Batik Tulis Kebon Indah Klaten: Menyulam Harapan Pasca-Gempa"