Badan Wakaf Indonesia (BWI) Bersama BAZNAS Sukoharjo Adakan Pembinaan Nazhir Kecamatan Kartasura

Sukoharjo MR – Bertempat di aula KUA Kecamatan Kartasura, Jalan Adisumarmo, Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, telah diselenggarakan kegiatan Pembinaan Nazhir Kecamatan Kartasura yang dimulai pukul 09.00 WIB,Kamis (21/11/2024).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) Sukoharjo bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sukoharjo, dengan tujuan untuk mengembalikan peranan Nazhir sebagai pengelola wakaf yang profesional, terutama terkait urusan pertanahan wakaf di Badan Pertanahan Nasional (BPN), pelaporan ke KUA dan BWI, serta pengelolaan wakaf agar dapat mendatangkan kemakmuran bagi umat.

Hadir dalam acara tersebut sekitar 23 orang peserta yang terdiri dari Penyuluh Desa, Nazhir Masjid, dan Pengurus Masjid se-Kecamatan Kartasura. Sebagai narasumber, hadir Suraji, SH, MM dari BWI, H. Sofwan Faisal Sifyan dari BAZNAS Sukoharjo, perwakilan dari Kemenag, dan Drs. H. Harjito, Kepala KUA Kecamatan Kartasura.

Suraji, SH, MM, dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya pengelolaan wakaf yang baik dan benar, mengingat jumlah tanah wakaf yang apabila dihitung dapat mencapai nilai puluhan triliun rupiah.

Oleh karena itu, semua bentuk wakaf harus diawasi dengan ketat, mendapatkan pengesahan, dan dikelola dengan transparan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Ia menegaskan bahwa pengurus masjid harus mengetahui siapa yang menjadi Nazhir dan di mana sertifikat tanah wakaf disimpan.

Selain itu, Nazhir yang sudah meninggal dunia harus segera diganti dengan Nazhir yang baru dan disahkan oleh KUA setempat. Suraji juga mengingatkan agar Nazhir selalu memeriksa apakah tanah wakaf sudah bersertifikat atau belum, dan segera mengurusnya apabila belum berstatus akta wakaf.

Dalam kesempatan yang sama, H. Sofwan Faisal Sifyan dari BAZNAS Sukoharjo memperkenalkan rencana pembentukan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di setiap desa.

UPZ ini akan mengelola zakat, infaq, dan sedekah yang akan disalurkan kepada mustahik yang membutuhkan. Struktur pengurus UPZ akan dibentuk sesuai dengan acuan syariah dan SK Bupati setempat.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan meningkatkan profesionalisme para Nazhir dalam mengelola wakaf serta zakat, sehingga memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat.(Taufiq / Cahyospirit ).