Apel Gelar Pasukan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Wonogiri

 

                                 Apel Gelar Pasukan


Wonogiri MR  – Kabupaten Wonogiri menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana dan kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan, pada Sabtu  (16/11/2024) di halaman Pendopo Kabupaten Wonogiri. 

           simulasi penanganan korban


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yang turut mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan relawan dalam menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi selama musim penghujan.

Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat. Kesiapsiagaan menghadapi bencana harus dilakukan dengan baik, mulai dari perencanaan, pelatihan, hingga simulasi yang melibatkan berbagai pihak. Masyarakat harus siap menghadapi potensi bencana yang sering terjadi di musim penghujan.



Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi penanganan bencana yang melibatkan lebih dari 301 relawan dari berbagai komunitas yang ada di Kabupaten Wonogiri.

 Simulasi ini bertujuan untuk menguji kemampuan dan koordinasi para relawan dalam merespons bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung yang rentan terjadi selama musim penghujan.



Salah satu peserta yang turut serta dalam kegiatan ini adalah Maryoto, salah satu anggota Komunitas Relawan Independen (KRI) Kabupaten Wonogiri yang berasal dari Baturetno.

 Menurut Maryoto, kegiatan ini sangat penting untuk melatih ketangguhan para relawan dalam menghadapi situasi darurat. “Kami, bersama teman-teman dari KRI, mengikuti kegiatan ini sejak pagi. Kami juga ikut serta dalam simulasi penanganan bencana, yang tentunya sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan kami sebagai relawan,” kata Maryoto.



Sebanyak 301 relawan dari 40 komunitas relawan di Wonogiri berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kegiatan ini juga menarik perhatian dengan melibatkan kendaraan dinas dari masing-masing komunitas. 

Tercatat ada 26 kendaraan operasional relawan yang dipajang di sekitar Pendopo Kabupaten Wonogiri, terdiri dari sepeda motor dan mobil yang siap digunakan dalam situasi darurat.

 Pengerahan kendaraan dinas ini diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi dan penanganan bencana jika terjadi di wilayah Kabupaten Wonogiri.


Selain itu, berbagai komunitas juga menampilkan peralatan dan perlengkapan darurat yang mereka miliki, seperti alat pemadam kebakaran, tenda pengungsian, serta alat komunikasi dan navigasi yang dapat digunakan dalam situasi bencana. 

Hal ini menunjukkan keseriusan dan komitmen para relawan dalam meningkatkan kesiapsiagaan serta memperkuat kapasitas penanganan bencana di daerah ini.

                 Alat komunikasi KRI 


Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, anggota DPRD, serta masyarakat umum yang datang untuk menyaksikan kesiapsiagaan para relawan.

 Kegiatan Apel Gelar Pasukan dan simulasi bencana ini menjadi bukti nyata bahwa Kabupaten Wonogiri siap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di musim penghujan ini dengan melibatkan seluruh pihak yang ada.

                  Anggota KRI 


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana serta memperkuat solidaritas antar komunitas dan relawan dalam upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Wonogiri.(Eko Tito / Cahyospirit )
















Posting Komentar untuk "Apel Gelar Pasukan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana dan Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan di Wonogiri"