Saryoto: Pelopor Pertanian Ramah Lingkungan di Wonogiri

  

                    (Saryoto )

Baturetno MR -  Saryoto, seorang pria berusia 64 tahun yang tinggal di Pindan, Desa Setrorejo,Kecamatan Baturetno ,Wonogiri telah mengabdikan hidupnya untuk lingkungan dan pertanian berkelanjutan.

      (Praktek Pembuatan Pupuk)


 Dengan pengalaman kerja yang luas di bidang lingkungan hidup, ia telah menjadi inspirasi bagi masyarakat di sekitarnya.


Karir  Saryoto dimulai pada tahun 1993 ketika ia menjadi fasilitator program pertanian berkelanjutan di sebuah lembaga lingkungan hidup di Surakarta. Selama hampir satu dekade, ia mengembangkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pertanian yang ramah lingkungan.

 

Pada tahun 2003, ia melanjutkan karirnya di Jakarta, terlibat dalam program konservasi hutan dan fauna di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, hingga tahun 2010. Pengalaman ini memberinya pemahaman yang mendalam tentang pentingnya menjaga ekosistem dan keanekaragaman hayati.



Setelah itu,  Saryoto berperan sebagai staf pengajar di lembaga pendidikan pertanian organik di Bogor dari tahun 2010 hingga 2018. Di sini, ia berbagi ilmu dan pengalamannya dengan generasi muda, menanamkan kesadaran akan pentingnya pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Pada tahun 2018, setelah bertahun-tahun berkelana, Saryoto memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Wonogiri. Dengan semangat membagikan pengetahuan yang didapat, ia mulai mengajak warga sekitar untuk beralih dari praktik pertanian konvensional menuju metode yang lebih ramah lingkungan.


 Melalui pendekatan yang sabar dan konsisten, ia berhasil mempengaruhi banyak petani untuk beralih ke pertanian organik. "Alam kita ini sudah mulai rusak, perubahan iklim sudah begitu terasa," ujarnya. 


 Saryoto mencatat berbagai perubahan yang dialami lingkungan sekitarnya. “Hawa panas begitu menyengat padahal masih jam 9 pagi. 


Dulu sewaktu saya masih kecil, tidak sepanas ini. Musim sudah tidak sesuai dengan kalender musim, serangan hama penyakit tanaman sulit dikendalikan. Itu semua dampak dari ulah kita selama ini," jelasnya. Ia percaya bahwa untuk menjaga alam demi generasi mendatang, langkah konkret harus diambil. 


Visi dan misi Saryoto tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga untuk mewariskan alam yang sehat kepada anak cucu. "Maka kita wajib membenahi alam ini dengan pertanian yang ramah lingkungan," tegasnya, menegaskan pentingnya tindakan kolektif dalam menyelamatkan lingkungan.


Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Saryoto telah menjadi pelopor dalam gerakan pertanian berkelanjutan di Wonogiri. Ia berharap lebih banyak orang akan terinspirasi untuk merawat dan melestarikan alam, sehingga keberlanjutan bisa terwujud untuk generasi mendatang.(Maryoto / Cahyospirit )


Posting Komentar untuk "Saryoto: Pelopor Pertanian Ramah Lingkungan di Wonogiri"