Surakarta MR - Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII resmi dibuka pada tanggal 6 Oktober 2024 di Stadion Manahan, Solo kemaren.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang memberikan semangat kepada para atlet penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia. Peparnas kali ini diikuti oleh ribuan atlet dari berbagai provinsi yang bersaing dalam 20 cabang olahraga.
Kegiatan ini berlangsung di empat kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Solo, Karanganyar, Boyolali, dan Sukoharjo. Dengan venue yang tersebar di lokasi-lokasi tersebut, Peparnas tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kemampuan penyandang disabilitas.
Dalam cabang olahraga tenis meja, Agustin dari Jatiroto, Wonogiri, berhasil menyumbangkan dua medali emas bagi kontingen Jawa Tengah.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerahnya, yang membuktikan bahwa latihan dan kerja keras membuahkan hasil. Agustin menyatakan, "Saya sangat bersyukur atas dukungan yang saya terima. Ini semua adalah hasil dari latihan yang keras dan semangat untuk mengharumkan nama Jawa Tengah.
Sementara itu, Sutadi, atlet dari sembukan,Sidoharjo ,Wonogiri Jawa Tengah, masih berjuang di Peparnas dengan meraih satu medali perak dan masih akan berkompetisi di dua kelas lagi.
Meskipun baru satu medali yang diperoleh, Sutadi tetap optimis dan bertekad untuk memberikan yang terbaik di sisa pertandingan. "Saya akan terus berusaha dan berharap bisa menambah medali untuk Jawa Tengah," ujarnya penuh semangat.
Peparnas tidak hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi platform bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan bakat dan potensi mereka. Melalui acara ini, diharapkan penyandang disabilitas dapat menyalurkan bakat dan potensinya sehingga bisa berprestasi di ajang ini.
Seluruh masyarakat Indonesia pun diharapkan dapat mendukung dan memberikan semangat kepada para atlet yang berlaga, karena mereka adalah inspirasi bagi banyak orang.
Dengan semangat kebersamaan, Peparnas XVII menjadi lebih dari sekadar kompetisi; ini adalah perayaan prestasi, dedikasi, dan keberanian para penyandang disabilitas di tanah air. (Eko Tito / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Peparnas XVII: Semangat Juang Penyandang Disabilitas di Indonesia"