Nganjuk MR -Gunung Wilis, dengan medan curam dan angin kencang, kembali menjadi sorotan setelah hilangnya Muhammad Agus (24), seorang pendaki asal Jakarta Barat. Ia dilaporkan hilang sejak 9 Oktober 2024 setelah mendaki bersama dua temannya, Aris dan Hari, melalui Jalur Sekartaji.
Kehilangan Agus menimbulkan berbagai spekulasi, terutama terkait dengan mitos yang beredar di kalangan pendaki: bahwa bepergian dengan jumlah ganjil, terutama ke tempat-tempat yang masih wingit, dapat membawa malapetaka.
Mitos ini terus dipertahankan oleh banyak masyarakat Jawa, termasuk R.T. Sunarno Hadipuro, seorang tokoh lokal. Ia mengungkapkan bahwa kejadian serupa sering kali dialami pendaki yang tidak mematuhi tradisi ini.
(Relawan Sering Alami Kejadian aneh) |
Setelah pencarian intensif oleh Tim SAR Gabungan yang menghadapi medan sulit, jenazah Agus akhirnya ditemukan pada 14 Oktober 2024, sekitar 25 meter di bawah punggungan jalur, dan berjarak 180 meter dari lokasi tenda di Sekartaji. Penemuan ini menyisakan banyak pertanyaan dan kesedihan di kalangan keluarga dan teman-teman.
Kondisi di Gunung Wilis yang terkenal angker dan berbahaya membuat upaya pencarian semakin rumit. Medan yang curam dan cuaca yang tidak menentu seringkali menjadi kendala utama bagi petugas SAR.
Masyarakat setempat merasa terikat dengan kepercayaan yang sudah ada sejak lama, yang mengaitkan keselamatan pendaki dengan jumlah orang dalam rombongan.
(para Relawan )Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya menghormati tradisi dan mitos yang ada, terutama ketika berhadapan dengan alam. Keberadaan mitos dalam budaya Jawa bukan sekadar cerita, tetapi bisa menjadi pedoman dalam menjalani aktivitas di alam bebas.
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pendaki lainnya, untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan mengikuti kepercayaan yang telah ada.
Keberanian pendaki dan kisah mereka mendaki Gunung Wilis akan selalu diingat, namun mitos tentang perjalanan berjumlah ganjil tetap menjadi pengingat akan kekuatan alam dan pentingnya menghormati tradisi.(Sunarno / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Mitos Larangan Pendaki Berjumlah Ganjil Di Gunung Wilis"