Surakarta MR – Kegiatan tahunan yang dinantikan di Kampung Sondakan, Laweyan, Solo, yaitu Sondak Art Festival, kembali digelar untuk ketiga kalinya pada tanggal 13 hingga 16 Oktober 2024.
Festival ini menjadi wadah bagi berbagai kegiatan seni dan budaya, mencakup ziarah ke makam Ki Sandaka dan Ki Ageng Henis, Kirab Budaya, Ketoprak kampung, Sholawat Macapat, serta hiburan musik Rock in Ringin. Selain itu, puluhan UMKM turut meramaikan acara ini, menawarkan produk lokal yang beragam.
Ziarah ke makam Ki Sandaka dan Ki Ageng Henis telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, yang menjadi pembuka rangkaian acara festival.
Kirab Budaya pada sore hari, tanggal 13 Oktober 2024, dimulai pukul 16.00 WIB, menampilkan penampilan yang memukau dari kelompok musik krumpyung dan reog, serta puluhan personel yang menggambarkan abdi Sinuwun dengan berbagai barang bawaan keraton.
Berbeda dengan tahun lalu, dalam kirab kali ini tidak ada gunungan, namun lebih fokus pada pengenalan sejarah kampung Sondakan, yang dalam bahasa Jawa berarti Kawitaning Desa Sondakan.
Kirab berakhir di halaman Kalurahan Sondakan dengan acara seremonial yang menggambarkan pertemuan antara Sinuwun Pakubuwono II dan Ki Sondaka.
Dalam penampilan ini, Ketua RW 4 berperan sebagai Sinuwun, yang digambarkan sedang beristirahat setelah menempuh perjalanan menuju desa Sala.
Di saat itulah, Ki Sondaka menyuguhkan air kelapa sebagai pelepas dahaga Sinuwun yang kelelahan. Sebagai bentuk penghargaan, Sinuwun memberi nama kampung tersebut "Sondakan," dengan harapan agar kampung ini semakin dikenal dan banyak dikunjungi orang.
Keberadaan Bapak Lurah Sondakan yang baru, Agus Wahyu Purnomo Anwar, juga menambah semarak kirab budaya kali ini.
Meskipun jadwal kirab sempat mengalami sedikit keterlambatan, Linmas setempat, Aziz, mengonfirmasi bahwa semua kegiatan berjalan lancar.
Antusiasme warga Sondakan dan sekitarnya sangat besar, terbukti dengan padatnya jalan dan halaman Kalurahan Sondakan yang dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan Sondakan Art Festival.
Festival ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga sebagai ajang kebangkitan ekonomi lokal melalui partisipasi UMKM.
Dengan berbagai rangkaian acara yang dikemas menarik, Sondak Art Festival kali ini berhasil menciptakan momen berharga bagi masyarakat Sondakan dan pengunjung.
Diharapkan, acara ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang dan semakin mengukuhkan identitas budaya Kampung Sondakan di tengah masyarakat.(Taufiq / Cahyospirit )
Posting Komentar untuk "Kirab Budaya Merti Sondaka di Kampung Sondakan Solo"