Wonogiri MR– Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Kabupaten Wonogiri kembali digelar dengan meriah di SMA Negeri 2 Wonogiri pada Sabtu 14 September 2024.
Acara tahunan ini diikuti oleh sekitar 350 peserta dari berbagai sekolah dasar di seluruh Kabupaten Wonogiri, menandai antusiasme yang tinggi terhadap pelestarian dan pengembangan bahasa dan budaya Jawa.
Ketua Panitia Festival, Bapak Gino, yang juga merupakan Kabid Pendidikan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini.
"Festival ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak kita untuk lebih mengenal dan mencintai bahasa dan budaya Jawa. Selain itu, ini juga merupakan bentuk upaya kita dalam melestarikan warisan budaya kita," ujarnya dalam sambutannya.
Berbagai lomba yang digelar dalam festival ini meliputi lomba mendongeng, geguritan, menulis dan membaca aksara Jawa, sesorah (pidato), ndagel (lawak), nyekar, macapat dan cerita pendek.
Setiap kategori lomba menampilkan keunikan dan kekayaan budaya Jawa, memberikan panggung bagi para peserta untuk mengekspresikan kemampuan serta pengetahuan mereka mengenai bahasa dan budaya lokal.
Ibu Sri Supiyanti, Kepala SDN 2 Kedunggupit, merasa sangat bangga dan senang karena dua siswa siswinya mewakili Kecamatan Sidoharjo dalam lomba baca tulis aksara Jawa.
"Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi murid-murid kami untuk menunjukkan bakat mereka dalam bidang ini.
Saya berharap mereka dapat terus mengembangkan kemampuan mereka dan menjadi generasi penerus yang mencintai serta melestarikan budaya Jawa," kata Ibu Sri dengan penuh kebanggaan.
Festival ini tidak hanya memberikan hiburan dan kesempatan belajar bagi para peserta, tetapi juga memberikan penghargaan untuk memotivasi mereka.
Hadiah-hadiah yang disediakan antara lain piagam dan piala, dengan hadiah utama berupa uang tunai untuk para pemenang. Pemenang pertama mendapatkan uang tunai sebesar Rp600.000, pemenang kedua Rp500.000, dan pemenang ketiga Rp400.000.
Dengan terselenggaranya Festival Tunas Bahasa Ibu ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik dan peduli terhadap bahasa dan budaya Jawa, serta dapat menguri-uri warisan budaya ini dengan penuh semangat.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa semangat pelestarian budaya lokal masih hidup dan berkembang dengan baik di tengah masyarakat.(Sariman /Cahyospirit )
Posting Komentar untuk " Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten Wonogiri di SMA Negeri 2 Wonogiri: Menguri-uri Budaya Jawa"