Warga Madyorejo Gelar Malam Tirakatan HUT RI ke-79 secara sederhana namun kidmat.

Sukoharjo MR- Jelang tanggal 17 Agustus 2024 atau peringatan HUT RI ke 79, warga Kp Madyorejo Rt 01 Rw 07 Kelurahan Jetis Kecamatan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo menggelar malam tirakatan. Jum'at (16/8/24).

Kegiatan tirakatan bertempat di Rumah Eko Meiyanto. SE di jl. Semeru malam ini dihadiri warga setempat, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin untuk mengenang para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua Rt Joko Sarjana SH, membacakan Sambutan Bupati Sukoharjo Hj. Etika Suryani SE., MM., atas nama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin, pada momen malam hari ini yang telah berkenan meluangkan waktu untuk turut serta dan ikut berpartisipasi aktif dalam acara malam tirakatan dalam kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Mari kita mengingat pejuang para pendahulu bangsa, Ir. Soekarno dan Drs. Muhammad Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.

Selaras tema peringatan HUT RI ke-79, yaitu "Nusantara Baru Indonesia Maju", Visi Kabupaten Sukoharjo Tahun 2021- 2026 yaitu "Mewujudkan Masyarakat Sukoharjo Yang Lebih Makmur". Berbagai program dan kegiatan unggulan sesuai dengan tema HUT RI dimaksud yang telah dilaksanakan dengan program-program sebagai berikut : Pembangunan Gedung Pertemuan, Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah, Pembangunan Gedung Olah Raga tipe B, Pemeliharaan dan peningkatan jalan Kabupaten, Pembangunan jembatan penghubung Desa dan Iuran jaminan kesehatan bagi PBI dan PBPU keles 3 serta Bantuan Sosial Santunan Kematian.

Kilas Balik Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI tahun 1945 oleh Toni Harsan (Dosen Univ. Veteran Bantara) dibacakan Drs. Murwat, Kilas Balik Sejarah Perjuangan Kemerdekaan RI Tahun 1945 menceritakan dari

latar belakang dan Permasalahan, juga Masa pra penjajahan dan Masa penjajahan : Belanda, Jepang sampai masa Perjuangan Kemerdekaan mulai dari Perjuangan zaman kerajaan, zaman pergerakan nasional sampai Perjuangan pasca Kemerdekaan indonesia.

Sebelum pemotongan tumpeng terlebih dahulu dibacakan Do'a oleh Triminarno, SH., kemudian potong tumpeng dilakukan Drs. Wignyo Sudarmo sebagai (sesepuh) kemudian diserahkan kepada ketua Rt Joko Sarjana SH. Nasi tumpeng melambangkan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Bentuk nasi tumpeng yang mengerucut keatas dan dikelilingi berbagai jenis lauk melambangkan Indonesia memiliki beragam suku, etnik, dan budaya. Sedangkan kombinasi sayur dan lauk pauk melambangkan pula ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas hasil bumi. Selain itu bentuk nasi tumpeng yang menyerupai gunung memiliki makna terlebih bagi masyarakat Jawa.

Gunung bagi tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa sering diidentikan sebagai tempat yang maha tinggi secara spiritual, (Begug SW / Cahyospirit)