Bulukerto MR– Pondok Pesantren Imam Mursyid (PPIM) Ponorogo mengadakan kegiatan study banding ke Bank Sampah Berseri (BSB) Desa Krandekan, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Kamis (08/08/2024). Kunjungan ini melibatkan 12 orang dari jajaran pengurus PPIM Sawo Ponorogo yang diketuai oleh Bapak Ambar Joko Legowo.
Direktur BSB Krandekan, Riyanto, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan PPIM Sawo Ponorogo ini adalah untuk mempelajari cara mendirikan bank sampah dengan konsep serupa yang diterapkan oleh BSB serta menjalin kerja sama dalam pengelolaan sampah, khususnya dengan inovasi COD Sampah.
Selama empat jam, peserta diskusi mendalami berbagai aspek pengelolaan sampah, termasuk manajemen, pemilahan sampah, serta teknik pengambilan dan pembelian.
Selain itu, mereka juga mempelajari proses pembuatan pupuk organik. Melihat hasil kerja BSB yang telah dicapai, pihak PPIM Ponorogo merasa termotivasi untuk mengembangkan sistem serupa di wilayah mereka.
Lebih lanjut, Riyanto memperkenalkan beberapa program unggulan BSB Krandekan, antara lain COD Sampah, E-Paving Qu, Yu Ruminah, dan Layanan Q. Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi PPIM Ponorogo dalam upaya mereka mendirikan bank sampah yang efektif di Ponorogo.
Selama kunjungan, Bapak Ambar Joko Legowo selaku ketua rombongan PPIM Ponorogo menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan dan penjelasan yang diberikan oleh tim BSB Krandekan.
“Kami sangat terkesan dengan sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di sini. Inovasi dan manajemen yang diterapkan di BSB Krandekan memberikan banyak pelajaran berharga yang akan kami implementasikan di Ponorogo,” ujar Ambar Joko Legowo.
Selain itu, tim PPIM Ponorogo juga memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar ide dan strategi dengan pengelola BSB Krandekan, guna menyusun rencana yang tepat untuk pengembangan bank sampah di Ponorogo.
Diskusi yang produktif ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara kedua pihak dan mendukung upaya bersama dalam menangani masalah sampah di daerah masing-masing.
Riyanto, Direktur BSB Krandekan, mengungkapkan harapannya agar kunjungan ini dapat menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih intensif. “Kami berharap kunjungan ini tidak hanya sebatas pengetahuan, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi yang bermanfaat dalam pengelolaan sampah dan penciptaan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tutup Riyanto.
Dengan semangat dan pengetahuan baru yang diperoleh, PPIM Ponorogo kini siap untuk melanjutkan langkah-langkah konkret dalam mendirikan dan mengelola bank sampah di wilayah mereka, mengadopsi inovasi yang telah terbukti sukses di BSB Krandekan. (Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Study Banding Pondok Pesantren Imam Mursyid Ponorogo ke Bank Sampah Berseri Krandekan Bulukerto,Wonogiri"