Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik untuk Maggot dan Pupuk Organik Bersama SMA 1 dan Perangkat Desa Sendang Purwantoro






Purwantoro MR - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah, Om Samin( Omah Sampah Indonesia,) baru-baru ini mengadakan sosialisasi dan bimbingan di SMA 1 dan bersama perangkat Desa Sendang.,Kecamatan Purwantoro,Kabupaten Wonogiri.

Om Samin dikenal sebagai pionir dalam bidang pengolahan sampah, khususnya dalam budidaya maggot dan produksi pupuk organik.



Melalui program ini, Om Samin memaparkan teknik pemilahan sampah organik yang dapat digunakan untuk budidaya maggot. Maggot, larva dari lalat black soldier, dapat mengolah sampah organik menjadi bahan yang berguna, serta berfungsi sebagai pakan ternak dan komponen dalam produksi pupuk organik.

 Pupuk ini, yang berasal dari pengolahan sampah, memberikan manfaat ganda dengan mengurangi volume sampah dan menciptakan nilai ekonomi tambahan.



Novi Nurahman menjelaskan bahwa sosialisasi dan bimbingan  telah memberikan dampak positif yang signifikan. "Melalui pendekatan ini, kami tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru dari limbah yang ada," ujarnya.


Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan siswa dan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan mereka dapat menerapkan teknik ini dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan sehat.


Upaya ini merupakan contoh nyata dari bagaimana inovasi dan edukasi dapat berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah lingkungan dan menciptakan manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah.

Sosialisasi yang diadakan di SMA 1 dan Desa Sendang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa, guru, dan perangkat desa. Para peserta mendapatkan pelatihan langsung tentang cara memilah sampah organik dari non-organik, serta teknik budidaya maggot yang efisien. 


Para siswa di SMA 1 menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti workshop yang dipandu oleh Omah sampah Indonesia.

 Mereka belajar bagaimana mengolah sampah dapur menjadi media tumbuh yang ideal bagi maggot dan memahami proses konversi sampah menjadi pupuk organik. Dengan pengetahuan ini, siswa diharapkan dapat menerapkan praktek tersebut di rumah dan di sekolah, serta menyebarkannya ke masyarakat sekitar.


Sementara itu, perangkat Desa Sendang berperan aktif dalam mendukung implementasi program ini di tingkat desa.

 Mereka membantu dalam penyebaran informasi kepada warga, menyediakan fasilitas untuk pengolahan sampah, dan memastikan keberlanjutan program. Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan perubahan sistematis dalam pengelolaan sampah di komunitas lokal.


Novi  juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pengelolaan sampah. "Keberhasilan pengelolaan sampah tidak hanya bergantung pada teknik yang digunakan, tetapi juga pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. 

Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mencapai hasil yang maksimal," ungkapnya.


Sebagai bagian dari kegiatan, diadakan pula sesi tanya jawab dan diskusi untuk mendalami berbagai isu terkait pengolahan sampah dan manfaatnya. 

Para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide, serta memperoleh saran langsung dari  tim Om Samin.


Melalui sosialisasi ini, diharapkan setiap individu dapat memahami pentingnya memilah sampah secara benar dan terlibat dalam upaya mengurangi dampak lingkungan. 

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi volume sampah, tetapi juga untuk membangun kesadaran dan memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 


Dengan dukungan berkelanjutan dari semua pihak, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.( Ari saman / Cahyospirit)






Posting Komentar untuk " Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik untuk Maggot dan Pupuk Organik Bersama SMA 1 dan Perangkat Desa Sendang Purwantoro"

Mediarakyat TV