Sampah Menjadi Berkah: Mahasiswa KKN Undip Ubah Botol Plastik jadi Vas Cantik

Magelang MR - Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan karena selain jumlahnya yang semakin banyak, sampah plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam dan membutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk terurai. Sampah plastik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan,

kerusakan ekosistem, penyakit,hingga pemanasan global. Oleh karena itu, sampah plastik merupakan permasalahan yang sangat serius dan membutuhkan atensi lebih dari masyarakat.

Salah satu cara mengolah sampah di masyarakat adalah dengan penyediaan Bank Sampah sebagai tempat pengumpulan dan pemisahan sampah. Desa Glagahombo telah memiliki Bank Sampah yang beroperasi aktif, tetapi pengelolaan sampah yang terdapat di Bank Sampah tersebut hanya sebatas pengepulan dan belum dilakukan pengolahan lebih lanjut.

Pengelolaan sampah plastik lebih lanjut penting dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang ada. Selain itu, sampah-sampah ini dapat dimanfaatkan kembali dan dikelola menjadi berbagai barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual tinggi seperti kreasi kerajinan.

Karina Marshella Florencia Heriyono, Mahasiswa Tim II KKN Unversitas Diponegoro dari Fakultas Sains dan Matematika, mengadakan pelatihan kepada pengelola Bank Sampah dengan tujuan mengolah sampah tersebut menjadi barang yang memiliki nilai pakai dan nilai estetika tinggi ,(31/07/2024).

Pelatihan ini dilakukan di aula Bank Sampah “Ngudi Asri” pada hari Rabu, 31 Juli 2024 pada pukul 14.30 sampai 16.30 dengan sasaran kegiatan ibu-ibu pengelola Bank Sampah “Ngudi Asri” sebanyak 15 orang.

Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan sekilas mengenai dampak sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari, manfaat daur ulang sampah, dan tujuan pembuatan kerajinan dari limbah plastik.

Setelah dilakukan pemaparan materi, pelatihan dilanjutkan dengan sesi praktik yang dimulai dengan persiapan alat dan bahan kerajinan. Sesi praktik dilakukan dengan pemotongan botol, modifikasi bentuk botol, menghias botol dengan berbagai pita dan pernak-pernik hingga menjadi kerajinan cantik berupa vas bunga yang layak dijual.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi ibu-ibu pengelola Bank Sampah Desa Glagahombo untuk mengelola limbah plastik menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual tinggi.

Penulis: Karina Marshella Florencia Heriyono (Fakultas Sains dan Matematika)Mahasiswa KKN Tim II UNDIP

DPL: Dr. Ir. Frida Purwanti, M. Sc