Wonogiri MR- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 melaksanakan kegiatan dengan judul “Pelatihan Pemberian Gizi dan Penerapan Kurva WHO untuk Mengurangi Masalah Gizi”.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu Program Kerja monodisiplin dari Amanda Fitria Salma Nabila yang merupakan mahasiswa KKN dari Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 yang bertempat di Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri ,Kamis (01/08/2024) menyelenggarakan berbagai program kerja yang dimaksudkan untuk memecahkan persoalan masyarakat di Desa Mlokomanis Wetan.
Satu dari sekian program yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip 2023/2024 adalah Pelatihan Pemberian Gizi dan Penerapan Kurva WHO untuk Mengurangi Masalah Gizi.
Masalah gizi yang dialami balita dapat diatasi dengan pemberian gizi yang seimbang. Gizi merupakan komponen yang harus ada dan keberadaannya sangat diperlukan oleh tubuh terutama dalam proses tumbuh kembang fisik, sistem saraf dan otak, serta tingkat intelektualitas dan kecerdasan manusia.
Pemberian gizi dapat mengacu pada 10 pilar pedoman gizi seimbang yaitu, biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok, batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak, lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal, biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, biasakan sarapan pagi, biasakan minum air putih yang cukup dan aman, banyak makan buah dan sayur, biasakan membaca label pada kemasan pangan, syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
Di Desa Mlokomanis Wetan sendiri, masalah gizi merupakan satu dari sekian persoalan kesehatan yang masih kerap ditemukan. Oleh karena itu, mahasiswa Undip membuat program ini.
Kegiatan dihadiri oleh ibu bidan dan ibu-ibu kader posyandu dengan jumlah 25 lebih. Kegiatan diawali dengan pemaparan seputar gizi dan pemberiannya. Lalu dilanjutkan sesi tanya jawab.
Setelah itu, para ibu-ibu kader diberikan pelatihan cara membaca kurva pertumbuhan WHO dan interpretasinya untuk menilai status gizi balita. Kurva pertumbuhan WHO yang diberikan pelatihan adalah berat badan menurut panjang badan (BB/PB), berat badan menurut umur (BB/U), panjang badan menurut umur (PB/U), IMT menurut umur (IMT/U). Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi dan serta penyerahan standing banner yang diwakilkan oleh bidan desa.
Melalui kegiatan ini terkait gizi ini kepada para ibu-ibu kader posyandu, diharapkan dapat diteruskan informas terkait gizi dan dapat mengaplikasikan wawasannya di posyandu masing-masing dusun agar ibu-ibu balita tiap dusun di Desa Mlokomanis Wetan dapat memberikan makanan yang bergizi seimbang demi tumbuh kembang anaknya sehingga masalah gizi di Desa Mlokomanis Wetan dapat berkurang.
Penulis: Amanda Fitria Salma Nabila (Fakultas Kedokteran) Mahasiswa KKN Tim II Undip.
Posting Komentar untuk "PEMBERIAN GIZI YANG SALAH BERDAMPAK BESAR KE KEHIDUPAN ANAK, MAHASISWA UNDIP MEMBERIKAN PENGETAHUAN TERKAIT FAKTA GIZI"