Madiun MR —Kelompok Tani Niti Utomo desa Bolo,Kecamatan Tare ,Kabupaten Madiun yang terdiri dari sekitar 50 anggota, baru saja merayakan panen perdana tembakau mereka. Kegiatan panen ini menjadi momen yang sangat berarti bagi kelompok tani yang berlokasi di lereng Gunung Wilis dengan ketinggian lahan sekitar 600 mdpl.
Ketua Kelompok, Sunarno, atau yang akrab disapa Tumenggung Wiro Tani, menjelaskan bahwa lahan yang kini digunakan untuk menanam tembakau seluas 2 hektar ini awalnya dipergunakan untuk peternakan dan pertanian kakao.
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi pertanian, kelompok ini memutuskan untuk beralih ke budidaya tembakau. Keputusan ini diambil setelah melakukan berbagai riset dan uji coba untuk menilai kecocokan tanah dengan tanaman tembakau.
Dalam wawancaranya, Sunarno mengungkapkan bahwa perubahan fokus dari peternakan dan kakao ke tembakau ternyata memberikan hasil yang luar biasa. "Kami merasa sangat bersyukur dengan hasil panen perdana ini. Tanah di sini memang subur dan cocok untuk tanaman tembakau. Ini adalah awal yang baik bagi kami untuk terus mengembangkan usaha ini," katanya.
Proses penanaman tembakau di lahan yang terletak di ketinggian ini tidak hanya memerlukan teknik khusus, tetapi juga ketelitian dalam perawatan tanaman. Tim tani telah bekerja keras untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan nutrisi yang optimal dan perlindungan yang tepat dari hama. Hasil panen kali ini menunjukkan kualitas tembakau yang sangat baik, yang diharapkan akan membuka peluang pasar yang lebih luas.
Menurut Sunarno, hasil panen ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi anggota kelompok tani, tetapi juga membuka kesempatan untuk pengembangan ekonomi lokal. "Kami berharap, dengan keberhasilan ini, akan ada lebih banyak petani yang terdorong untuk mencoba budidaya tembakau di daerah ini. Ini bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian desa," tambahnya.
Kedepannya, kelompok tani berencana untuk memperluas lahan penanaman tembakau dan meningkatkan kapasitas produksi. Mereka juga berencana untuk menjajaki peluang kemitraan dengan perusahaan-perusahaan pengolahan tembakau untuk memastikan pemasaran yang optimal.
Panen perdana ini menjadi simbol keberhasilan transformasi dan inovasi dalam pertanian di Desa Bolo. Di tengah tantangan dan perubahan, Kelompok Tani Niti Utama menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan strategi yang tepat, hasil yang memuaskan dapat dicapai. Ini adalah langkah awal yang penuh harapan untuk masa depan pertanian tembakau di wilayah tersebut.( Sunarno/ Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Panen Perdana Tembakau Kelompok Tani Niti Utomo di Desa Bolo"