Semarak Bulan Dzulhijjah di Masjid Al Falah di Tutup dengan Tabligh Akbar Menyambut Bulan Muharam 1446 H.

Sukoharjo MR -Takmir Masjid Al-Falah. Madyorejo rt 01 rw 07 Jetis Sukoharjo

Menggelar pengajian menyambut bulan Muharam, di

bulan Dzulhijjah adalah satu bulan Haram atau suci. Barangsiapa beramala atau berbuat dosa maka pahala atau dosa maka akan dilipatgandakan, Sabtu (6/7/24).

Ketua Takmir Ir Rudy Setyohadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa,

Tabligh Akbar malam ini merupakan penutup 4 (empat) rangkaian program kegiatan di bulan Dzulhijjah di masjid Al Falah. Program yang telah dilaksanakan diantaranya.

Pertama semarak Dzulhijjah adalah pengajian dan berbuka puasa Arafah, yang dihadiri Jamaah melampaui target panitia yakni 170 orang. Untuk program ke 2 menghadirkan ustadzah Dra. Dewi Purnamawati, M.P.I. bekerjasama dengan Badan Wakaf Alquran (BWA) menghimpun dana wakaf Al Quran untuk saudara-saudara kita di pelosok Papua. Alhamdulilllah secara spontanitas terkumpul uang sejumlah Rp.39.650.000,- jelasnya.

Kemudian program ketiga di bulan Dzulhijjah mengadakan wisuda gabungan TPQ 4 Masjid (Al Falah, Aisyiah, An Nuur, Yusuf Nur Pambudi) bagi santri TPQ dan TPQ Lansia. Wisudawan Lansia tertua yakni ibu Kartinah telah berusia 74 tahun. Setelah belajar di TPQ selama 2 tahun ahirnya bisa menyelesaikan IQRO'.

Untuk program terakhir malam hari ini adalah Tabligh Akbar 1 Muharram Menyambut Tahun Baru Islam 1446 H. Sebagai penceramah Ustdaz Ahmad Sarijo, S.Ag. MM., materi yang di sampaikan sangat menarik bagi jamaah sehingga sampai akhir pengajian jamaah tidak ada yang bergeming dari tempat duduknya.

Tabligh Akbar diselengaran di sepanjang jalan komplek masjid Al Falah lesehan beralaskan karpet dan tikar, Tabligh Akbar dilaksanakan dalam suasana santai, menggembirakan bagi para jamaah dan hibur dengan lantunan lagu lagu Islami oleh Orgen Tunggal Arsena Jaya,

untuk memanjakan para jamaah dan panitia menyiapkan berbagai snack jadul, teh panas dan bakso. Alhamdulillah target kehadiran jamaah 500 orang tercapai, pungkas Rudy.

Pembacaan Ayat suci Al-Quran yang disampaikan oleh Anas Fauzi Hidayat telah berlalu kemudian Ustadz Sarijo S.Ag. MM, menyampaikan, dan mengajak kita selalu mensyukuri nikmat yang telah kita terima dari Allah SWT. Dalam inti ceramahnya dengan menampilkan tokoh wayang kulit ki Lurah Semar Bodronoyo (Ismoyo) yang diartikan Semar mengajarkan tentang pentingnya rendah hati melalui kata-kata inspiratif lainnya, "Awakmu kuwi kaya sing dipake dening tanduran. Ora iso diliwi." Makna dari kata-kata ini adalah bahwa kita seharusnya bersikap rendah hati dan tidak menyombongkan diri, sebab kehidupan ini sementara dan tidak abadi. Kita sebaiknya menggunakan segala yang kita miliki dengan bijak dan tidak melupakan asal-usul serta akhir perjalanan hidup kita, paparnya.

Acara inti berakhir pada jam 22.00 wib. dilanjutkan

dengan hiburan orgen tunggal Arsena Jaya dari putra Madyorejo Ketis Sukoharjo, yang mengiringi sejak kehadiran warga dan jamaah, juga saat jeda acara dan seusai acara inti berakhir, dengan mengalunkan lagu-lagu islami, (Begug SW / Cahyospirit)

like and subscribe

Mediarakyat tv