Sarasehan Manajemen Kandang Ternak Dorong Produktivitas dan Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Ekspor

 


Wonogiri MR- Usaha peningkatan produktivitas ternak dan pengembangan pertanian organik berbasis ekspor, melalui acara sarasehan yang digelar oleh Dewan Pimpinan Wilayah Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Jawa Tengah ,Ahad (07/07/2024) digedung PWRI Wonogiri.

.Acara ini berhasil menarik 80 peserta yang datang baik dari Wonogiri maupun dari luar daerah, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap topik yang dibahas.



Sarasehan ini bertujuan untuk membekali para peternak dengan pengetahuan dan strategi manajemen kandang yang efektif, guna meningkatkan produktivitas ternak.

 Selain itu, acara ini juga menekankan pentingnya pertanian organik sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta meningkatkan nilai ekonomi melalui pasar ekspor.

Para peserta sarasehan juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam manajemen kandang serta praktik pertanian organik. 

Selain itu, beberapa narasumber yang ahli di bidangnya turut memberikan materi yang komprehensif dan inspiratif, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan sektor peternakan dan pertanian di wilayah ini.

Selain fokus pada manajemen kandang dan pertanian organik, sarasehan ini juga menyoroti pentingnya inovasi dan teknologi dalam mendukung produktivitas ternak dan pertanian. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana teknologi modern dapat diterapkan untuk memonitor kesehatan ternak, mengelola pakan dengan lebih efisien, serta memaksimalkan hasil produksi pertanian organik.

 Prof. DR. ir. Indah Prihartini.MP. IPU yang pakar dari universitas terkemuka memaparkan tentang penggunaan sensor dan perangkat IoT (Internet of Things) dalam peternakan. Teknologi ini memungkinkan peternak untuk memantau kondisi kandang secara real-time, termasuk suhu, kelembaban, dan kesehatan ternak, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil lebih cepat dan efektif.

Selain itu, Wahyu Tulus Nugroho S.P  dalam sesi khusus mengenai pertanian organik berbasis ekspor, dibahas pula strategi pemasaran dan sertifikasi organik yang dibutuhkan untuk menembus pasar internasional. 

Banyak praktisi pertanian organik yang sukses mengekspor produknya ke Eropa dan Amerika berbagi pengalaman tentang proses sertifikasi, tantangan yang dihadapi, dan kiat-kiat untuk menjaga kualitas produk agar memenuhi standar internasional.

Tidak ketinggalan, acara ini juga menjadi ajang networking bagi para peternak dan petani untuk saling bertukar informasi dan menjalin kerjasama. Beberapa peserta mengaku mendapatkan ide-ide baru dan inspirasi setelah berdiskusi dengan sesama peternak dan petani dari berbagai daerah.

Sukesti salah satu peserta mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh  narasumber yang telah berpartisipasi. "Kami berharap sarasehan ini memberikan manfaat yang besar dan dapat diimplementasikan di lapangan. Diharapkan akan terus mendukung dan memfasilitasi program-program serupa untuk kemajuan bersama," ujarnya.

Acara sarasehan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan para ahli. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, namun juga sebagai langkah konkret dalam mewujudkan pertanian organik berbasis ekspor yang sukses dan berkelanjutan.

.

Dengan berakhirnya acara ini, DPW Parmusi Jawa Tengah berharap agar para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam usaha mereka sehari-hari, serta terus mengembangkan diri dan usaha mereka demi mencapai produktivitas yang lebih tinggi dan keberhasilan.

( Fery / Cahyospirit)

jangan lupa like and subscribe

Mediarakyat tv youtube channel

Posting Komentar untuk "Sarasehan Manajemen Kandang Ternak Dorong Produktivitas dan Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Ekspor"