Reboisasi Puluhan Tahun di Bukit Gendol Bermanfaat Bagi Masyarakat Bulukerto

Mediarakyat TV

 



Bulukerto MR – Hasil dari upaya reboisasi puluhan tahun di Bukit Gendol kini memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Sosok di balik keberhasilan ini, Mbah Sadiman, meraih penghargaan Kalpataru pada tahun 2016 berkat dedikasinya yang luar biasa.



Mbah Sadiman memulai upaya reboisasinya sejak tahun 2000-an. Keprihatinannya bermula dari hutan yang terbakar, yang menyebabkan penurunan debit sumber mata air di daerah tersebut. Keadaan ini memotivasi beliau untuk melakukan reboisasi demi memulihkan kembali ekosistem hutan dan memperbaiki sumber daya air.


Sekarang masyarakat tidak perlu membeli air lagi. Air mengalir langsung ke rumah-rumah warga melalui saluran irigasi tanpa mesin.

Di samping rumah warga, terdapat bak-bak air yang menampung air ini, memudahkan keperluan rumah tangga dan pertanian.



Kurniadi, seorang warga Surabaya yang baru-baru ini mengunjungi daerah tersebut, menyatakan kekagumannya. "Kemarin saya sangat senang melihat pemandangan ini. Dusun Sobo dan dusun Ngelo, Desa Geneng, Kec. Bulukerto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, kini memiliki sumber air yang melimpah. Petani tidak lagi kesulitan mengaliri sawah mereka," ujarnya ,Selasa (15/07/2024).

Keberhasilan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi rumah tangga, tetapi juga mendukung aktivitas pertanian. Sumber air yang melimpah dari perbukitan memastikan ketersediaan air untuk irigasi sawah sepanjang tahun.

Perjuangan Mbah Sadiman selama lebih dari dua dekade ini telah memberikan dampak yang nyata dan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Penghargaan Kalpataru yang diterimanya merupakan pengakuan atas kerja keras dan dedikasinya dalam menjaga kelestarian alam.

Keberhasilan reboisasi Bukit Gendol ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya upaya konservasi lingkungan. Dengan kerja keras dan dedikasi yang tulus, Mbah Sadiman telah membuktikan bahwa perubahan positif bisa diwujudkan.

Dampak dari usaha Mbah Sadiman tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Desa Geneng, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa. "Kita bisa belajar banyak dari Mbah Sadiman," kata Kurniadi. "Upaya kecil yang konsisten bisa membawa perubahan besar."

Selain dampak langsung berupa ketersediaan air, reboisasi juga telah memperbaiki kualitas tanah dan mengurangi risiko longsor di daerah perbukitan. Vegetasi yang kembali tumbuh menambah keanekaragaman hayati dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa.

Lebih lanjut Kurniadi berharap anak-anak muda bisa lebih peduli pada lingkungan. Apa yang kita tanam hari ini akan dinikmati oleh generasi mendatang," katanya dengan penuh harap.

Penghargaan Kalpataru yang diterima Mbah Sadiman pada tahun 2016 adalah bukti pengakuan dari pemerintah atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang lingkungan. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam upaya konservasi alam.

Keberhasilan ini juga menarik perhatian akademisi dan peneliti yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang metode reboisasi yang dilakukan oleh Mbah Sadiman. Mereka berharap dapat mengaplikasikan teknik serupa di daerah lain yang mengalami masalah serupa.

Dengan semakin banyaknya dukungan dan apresiasi, diharapkan reboisasi dan konservasi lingkungan dapat terus berlanjut dan berkembang, membawa manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan alam. Perjuangan Mbah Sadiman adalah contoh inspiratif bagaimana satu orang dapat membuat perbedaan besar bagi lingkungan dan komunitasnya.( Fery / Cahyospirit)

like and subscribe

Mediarakyat tv youtube channel.







Posting Komentar untuk "Reboisasi Puluhan Tahun di Bukit Gendol Bermanfaat Bagi Masyarakat Bulukerto"