Media Rakyat - Nyeker, atau berjalan tanpa alas kaki, adalah praktik yang telah lama dikenal dalam budaya Indonesia. Tidak hanya sekadar kebiasaan, nyeker memiliki makna mendalam yang dipercaya oleh para pakar spiritual zaman dahulu sebagai cara untuk mengantisipasi santet atau ilmu hitam. Dalam perspektif spiritual, nyeker dipercaya dapat menetralkan energi negatif dan melindungi tubuh dari serangan supranatural.
Menurut Mbah Hadi pakar spiritual zaman dulu meyakini bahwa nyeker memiliki kekuatan magis yang bisa menangkal santet. Mereka percaya bahwa kontak langsung dengan tanah memungkinkan tubuh menyerap energi positif dari bumi, yang kemudian dapat menyeimbangkan energi dalam tubuh dan membentuk perlindungan alami terhadap santet. Praktik ini sering dikaitkan dengan konsep grounding, di mana energi bumi dianggap mampu menetralisir energi negatif yang mungkin dikirimkan melalui santet.
Seorang praktisi spiritual dari Jawa, contohnya, menjelaskan bahwa nyeker saat subuh, ketika embun masih membasahi tanah, adalah waktu terbaik untuk menyerap energi positif. Ritual ini bukan hanya bagian dari kepercayaan tradisional tetapi juga sebuah bentuk meditasi yang mendalam dengan alam.
Menurut dr. Iwan dari perspektif medis, nyeker juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang diakui secara ilmiah. Berjalan tanpa alas kaki dapat membantu memperbaiki postur tubuh, meningkatkan keseimbangan, dan memperkuat otot-otot kaki. Dokter menyarankan agar orang sesekali nyeker, terutama di lingkungan yang aman seperti di taman atau pantai, untuk mendapatkan manfaat berikut:
Meningkatkan Sirkulasi Darah: Berjalan tanpa alas kaki dapat meningkatkan aliran darah, terutama di kaki, yang membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Meningkatkan Keseimbangan dan Postur: Tanpa alas kaki, otot-otot kecil di kaki dan pergelangan kaki bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan tubuh, sehingga memperbaiki keseimbangan dan postur secara keseluruhan.
Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood: Studi menunjukkan bahwa kontak langsung dengan tanah dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati, mirip dengan efek meditasi dan relaksasi.
Mengurangi Peradangan: Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa grounding dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan penyebab utama berbagai penyakit kronis.
Dengan demikian, nyeker bukan hanya sekadar kebiasaan atau tradisi, tetapi memiliki manfaat yang bisa dirasakan baik dari segi spiritual maupun medis. Bagi mereka yang percaya pada kekuatan energi bumi, nyeker menawarkan perlindungan spiritual, sementara dari sisi kesehatan, manfaat fisiknya jelas dan terbukti.
Seiring dengan perkembangan zaman, praktik nyeker bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga keseimbangan antara tradisi dan ilmu pengetahuan modern, memberikan perlindungan dan kesehatan secara holistik.( Cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Nyeker, Cara Tradisional Antisipasi Santet dan Manfaat Kesehatannya Menurut Pakar Spiritual dan Medis"