Mitos Di Pedesaan: Lidah Sapi atau Kambing Kurban Bisa Membuat Anak Kecil Cepat Bicara

Ngadirojo MR -, Berkembang sebuah mitos unik yang telah dipercaya turun-temurun oleh masyarakat Jawa yang mengatakan bahwa lidah sapi atau kambing yang disembelih saat kurban memiliki khasiat khusus untuk membantu anak kecil cepat berbicara.

Menurut cerita yang beredar, para orang tua di desa tersebut sering kali memberikan potongan kecil lidah sapi atau kambing kurban kepada anak-anak mereka yang belum lancar berbicara. Mereka percaya bahwa dengan memakan potongan lidah ini, kemampuan berbicara anak akan meningkat secara signifikan. Kepercayaan ini didukung oleh beberapa pengalaman warga desa yang mengklaim bahwa anak mereka mulai berbicara lebih lancar setelah mengikuti tradisi ini.

Salah satu warga dusun lalung kidul,desa mlokomanis wetan, ngadirojo Wonogiri, karem menceritakan pengalamannya, "Anak saya yang pertama sangat terlambat bicara. Setelah mendengar dari tetangga tentang khasiat lidah kurban, saya mencobanya. Tidak lama setelah itu, anak saya mulai berbicara dengan lancar. Ini terjadi juga pada anak kedua saya."

Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Dokter anak setempat, Dr. Budi, mengingatkan bahwa perkembangan bicara pada anak sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, lingkungan, dan stimulasi dari orang tua.

"Meskipun tradisi ini menarik dan menjadi bagian dari budaya lokal, orang tua sebaiknya tetap berkonsultasi dengan tenaga medis jika khawatir dengan perkembangan bicara anak mereka," ujar Dr. Budi.

Meskipun begitu, mitos ini tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat desa tersebut, dan dipercaya sebagai salah satu cara untuk menjaga tradisi serta kebersamaan saat merayakan hari raya kurban.

Bagi banyak warga, ini bukan hanya tentang khasiat lidah sapi atau kambing, tetapi juga tentang menjaga kearifan lokal dan rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan perkembangan anak.

Mitos ini mengingatkan kita betapa kuatnya tradisi dan kepercayaan lokal dalam membentuk perilaku dan keyakinan masyarakat, serta pentingnya menghargai dan memahami berbagai budaya yang ada di sekitar kita.(Cahyospirit)