Amel setiap kali bertanding pasti mendapatkan juara 1 tersebut sangat senang karena tidak usah jauh -jauh ia pergi bertanding karena cukup ke solo yang jaraknya dekat dengan kota Wonogiri.
Menurut Amel karena keterbatasan biaya untuk mengikuti event kejuaraan tenis,maka ia hanya memilih kejuaraan yang dekat dengan Wonogiri.
Selama ini tidak ada sponsor yang membiayainya,ia hanya mengandalkan biaya bertanding dari kantong kakeknya Gunawan dc pensiunan PNS saja.
Ia merasa kasihan kepada kakeknya kalau harus menguras uang untuk membiayainya bertanding keluar kota.
Menurutnya untuk biaya pertandingan diluar kota butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit,seperti untuk biaya hotel,makan,bensin dan sebagainya.
Sempat pula ia sampai memecah celengannya karena keinginannya untuk bertanding diluar kota yang biayanya tidak sedikit.
Tapi alhamdulilah selama ia bertanding selalu mendapatkan juara 1 sehingga meski hanya mendapatkon tropy dan piagam ia merasa senang dan bangga.
Sebenarnya ia memiliki satu tiket lagi untuk bisa bertanding dan Lima besar yang berhak mewakili Indonesia dalam pertandingan resmi dunia,tapi berhubung biaya dan jarak untuk mengikuti pertandingan itu,masih ia pikirkan terlebih dahulu.
Amel yang saat ini bersekolah di SMPN Negeri 1 Wonogiri dan masih duduk dikelas 7 bercita -cita menjadi pemain Tenis setingkat Dunia.
Ia berharap ada sponsor yang mau membantunya dalam mengikuti setiap event kejuaraan tenis sehingga mampu meringankan beban kakeknya yang selama ini berjuang sehingga cucunya menjadi petenis unggulan ini.(yogy danar/red cahyospirit)
Posting Komentar untuk "Keterbatasan Biaya Tidak Menyurutkannya Jadi Juara"