Klaten – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap Pertama dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, untuk 25 desa di Kabupaten Klaten telah selesai dan diserahterimakan Selasa (5/10/2021) di Pendopo Pemkab Klaten. Selanjutnya untuk tahap kedua di dua desa lain masih dalam proses pengerjaan dan direncanakan selesai di Bulan Desember nanti.
P3-TGAI merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja irigasi desa guna kesejahteraan petani, peningkatan ekonomi masyarakat dan berkontribusi untuk ketahanan pangan. Sekaligus menyediakan air bagi kawasan pertanian melalui pemeliharaan, rehabilitasi, dan peningkatan jaringan irigasi kecil, irigasi tersier, dan irigasi desa.
“Sasaran kegiatan ini (P3-TGAI) adalah peningkatan dan perbaikan saluran irigasi tersier, yang merupakan daerah irigasi kewenangan dari pusat, provinsi, dan kabupaten. Dari catatan kami, output dari kegiatan ini mencapai 300 sampai 600 meter saluran tersier yang dapat ditingkatkan atau diperbaiki,” jelas Kabid Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWS Bengawan Solo, Naryo Widodo, ST., MT
Untuk pelaksanaannya jelas Naryo, program padat karya P3-TGAI merupakan kegiatan swakelola yang dikerjakan oleh kelompk tani atau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), melibatkan petani atau masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 479 orang atau setara dengan 22.876 hari orang kerja, dengan anggaran untuk satu lokasi sebesar 195 juta rupiah. Menurutnya, melalui pelaksanaan protokol kesehatan ketat, P3-TGAI tidak menimbulkan cluster baru Covid-19.
“Hari ini kita serahkan aset pekerjaan dari kami (Satker) kepada Kepala Desa. Diharapkan nanti dengan statusnya sebagai aset desa dapat dipelihara dan dikelola dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih baik.“ pungkas Naryo.
Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutannya menegaskan, P3-TGAI merupakan bentuk dukungan, langkah maju, dan kepedulian pemerintah pusat ditengah melambatnya perekonomian akibat pandemi covid-19. Untuk itu Pemkab Klaten menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Kementerian PUPR atas terlaksananya program ini, sehingga bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat dan petani di Kabupaten Klaten.
“Harapan kita bersama saluran irigasi yang telah dihasilkan ini mampu memberikan kemanfaatan bagi petani dan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi pertanian di Kabupaten Klaten,” tandas Bupati.
Menurut Bupati, program P3-TGAI melibatkan berbagai komponen masyarakat, dan secara tidak langsung membangkitkan gairah petani untuk menjadikan Klaten sebagai lumbung padi Jawa Tengah maupun nasional dengan hasil berkualitas, dan menjadikan sektor pertanian sebagai potensi unggulan Kabupaten Klaten.
“Harapan kami di tahun 2022, program ini (P3-TGAI) dilanjutkan dengan volume yang lebih besar, karena manfaatnya bagus sekali, dan dimanfaatkan (oleh) desa-desa lumbungnya pangan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, maupun Indonesia. Sehingga saluran irigasi ini bisa meningkatkan produktifitas pertanian dan hasil panen di Kabupaten Klaten,” pungkas Bupati. (rh/red cahyo)
Posting Komentar untuk "TAHAP PERTAMA, 25 DESA DI KLATEN SELESAI P3-TGAI "